PENGGEMAR BUKU ISLAMI DI MADINA YANG MADANI
Ketika saya sedang memotongkan rambut di sebuah saloon di pusat kota Panyabungan, mataku tiba-tiba terbentur melihat tumpukan buku di satu etalase yang ada di sudut ruangan tukang pangkas tempat saya sedang memotong rambut itu. Di dalamnya ada majalah Sabili, ada majalah Tarwabi dan buku Islam lainnya. Memang nampaknya tukang pangkas pemilik toko itu benar pemburu buku-buku maupun majalah Islam. Lalu saat itu juga saya memberi tahu bahwa saya adalah seorang penulis buku. Dia nampak kaget mendengar ucapan saya. Waktu saya memberi tahunya, memang dia sedang mencukur kumis saya karena saya sedang memotongkan rambut di salonnya kala itu. Dia terkejut lalu melihat wajah saya dan bahkan berhenti sejenak mencukur kumis saya. Sehingga sedikit lagi saya bercerita tentang buku saya, akhirnya dia mengatakan bahwa diapun menginginkan buku saya yang berjudul 40 Hari Di Tanah Suci.
. Dia tak akan melewatkan buku ini. Apalagi mengenai cerita haji. Tentu itu merupakan buku yang sangat jarang ditemui di Kabupaten Mandailing Natal Indonesia. Sebab itu ia langsung memesannya dan sesudah selesai memotongkan rambut, setelah saya sampai dirumah, sayapun terus menyuruh seorang dari member saya untuk mengantarkan buku cerita hasil karya tulis saya itu padanya.
Tak kusangka dia rajin membaca buku-buku Islam. Padahal selama ini saya mengenalnya hanya seorang saudagar Kipang di kota Panyabungan. Kemudian dia pernah bekerja di sebuah Pangkas Rambut dengan Merk Mandailing Raya atau Mandailing Express. Dan belakangan ini ia sudah membuka usahanya sendiri. Yang bertempat tak jauh dari bangunan Lembaga Pemasyarakatan yang lama, yang terletak di jantung kota Panyabungan.
Tak lupa kudo'akan juga semoga buku-buku Islam semakin laris penjualannya, semakin disukai banyak warga. Dan semoga Mandaiing Natal tetap menjadi Madina yang Madani.
Oleh penulis buku 40 Hari Di Tanah Suci. Buku cerita yang bisa menjadi Panduan Haji bagi semua orang yang berminat.
Monday, May 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment